Rini Ekawati |
Hanya Sebatas Khayalan
Dulu aku mengetahui bahwa kau memang sangat mencintaiku, bahkan engkau rela berubah sikap hanya karna cintamu kepadaku. kubohongi engkau, tak berarti dulu aku melupakanmu, tapi karna aku mencintaimulah aku berbuat seperti itu, aku tak ingin cinta yang kau berikan kepadaku malah membuat engkau menangis.
Aku masih ingat dulu saat pertama kita bertemu, aku menyembunyikan identitasku dengan mengaku sebagai orang lain, dan pada saat itu engkau masih memilki sifat yang "tomboi" tetapi memang benar pada saat itu datanglah perasaan cintaku kepadamu, dan setelah aku pergi kita masih bercanda tawa dalam SMS, aku ternyata telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada dirimu. setelah satu minggu aku memendam perasaanku barulah aku bilang melalui TELEPON bahwa aku mencintaimu, aku sadar memang tidak layak menyatakan cinta melalui telepon tetapi pada saat itu aku sedang berada di luar kota, dan aku tak dapat menahan perasaan itu lagi, makanya dengan terpaksa aku ucapkan lewat telepon bahwa aku mencintaimu, dan ternyata tak ku sangka engkau juga mencintaiku, betapa senang hatiku membaca balasan darimu itu.
Selalu aku simpan dalam draft pesanmu itu sambil selalu ku baca saat aku bersedih hati.setelah itu aku berniat menyuruhmu untuk tinggal di pesantren, ternyata engkau setuju untuk merubah sifat tomboimu itu & mulai belajar tentang agama. setelah ku sadari bahwa engkau memang orang yang terpilih untuk menjaga hatiku, baru aku menyadari bahwa aku tak pantas untuk wanita se-baik dan setulus kamu.
Setelah satu tahun berlalu, aku mendengar bahwa engkau keluar dari pesantren, aku sangat terkejut, tetapi aku juga sangat merindukanmu, dan kucari info tentangmu, kucari dan selalu ku cari, setelah 4 hari aku mencari info tentangmu. aku hanya bisa bersedih, ternyata engkau telah mempunyai pendamping yang telah mengisi hatimu. akhirnya aku simpan perasaan cinta ini sampai kapanpun walau engkau mungkn tak akan tahu apa yang aku rasakan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar