Selasa, 01 September 2015

cara sederhana guna menguji pembalut dan pantyliner


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tentang kandungan zat berbahaya yang dinamakan klorin di beberapa semple pembalut dan pantyliner. Penemuan oleh  oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) begitu menghebohkan di dunia maya maupun media sosial.
Tentunya
banyak perempuan yang saat ini harus lebih berhati-hati dalam memilih pembalut dan pantyliner. Pasalnya, zat klorin adalah salah satu zat yang berbahaya bagi kesehatan jika digunakan. Selain itu, zat klorin biasa digunakan untuk pemutih kertas dan pemutih pakaian di dunia industri.
Berikut beberapa cara sederhana guna menguji pembalut dan pantyliner yang anda gunakan, Apakah mengandung zat berbahaya klorin ataukah tidak. Berikut cara-caranya:
Langkah pertama
Sobeklah pembalut/pantyliner yang anda gunakan, Kemudian ambil bagian dalam dari pembalut tersebut.
Langkah kedua
Ambilah segelas air putih. Gunakan gelas yang transparan, sehingga nantinya air terlihat jelas.
Langkah ketiga
Ambil sebagian inti dari pembalut tersebut, kemudian masukan kedalam gelas yang sudah terisi air tadi. Langkah selanjunya aduk mengunakan sumpit atau sejenisnya.
Langkah keempat
Lihat dan perhatikan, apakah terjadi perubahan warna terhadap air yang didalam gelas tadi. Jika air tadi tidak berubah warna atau tetap jernih maka bisa dipastikan pembalut tersebut higienis dan bersih tidak mengandung zat berwarna berbahaya yang disebut klorin. Akan tetapi, jika air jernih tadi berubah warna maka dapat dipastikan pembalut tersebut mengandung zat berbahaya.
Langkah kelima
Lihat inti pembalut yang sudah dimasukan kedalam air tadi, apakah masih utuh ataukah berubah bentuk menjadi seperti ulp atau bubur kertas. Jika hancur dan air menjadi keruh maka pembalut tersebut mengandung zat-zat kimia atau zat pemutih klorin.
Nah begitu tadi beberapa cara sederhana guna mengetahui pembalut yang anda gunakan mengandung zat berbahaya ataukah tidah. Semoga informasi ini bisa membantu para wanita guna memilih pembalut atau pantyliner yang aman untuk digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar